HERMAN THE BULL
Laktoferin adalah protein yang mengandung
besi yang sangat penting bagi pertumbuhan bayi. Karena susu sapi tidak
mengandung laktoferin, bayi harus diberi makan dari sumber lain yang kaya akan
zat besi - formula atau ASI. Dengan penangkaran sukses Herman dan keturunannya,
namun, sumber baru susu bergizi dapat menjadi tersedia. Kemajuan ilmu
pengetahuan ini bisa jauh efek untuk anak-anak di negara berkembang. Laktoferin
dapat digunakan sebagai obat terhadap radang.
Meskipun sapi menghasilkan susu, mereka
juga binatang yang paling sulit untuk transgenik. Herman, banteng yang secara
genetik direkayasa untuk membawa gen manusia untuk produksi Laktoferin.
Laktoferin manusia adalah protein penting untuk sistem kekebalan tubuh bayi,
dan hadir pada ibu (ASI), tetapi tidak secara alami terjadi pada susu sapi.
Meskipun jantan berarti dia tidak menghasilkan susu, Herman menjadi ayah dari 8 anak sapi pada tahun 1994, yang
semuanya menerima gen Laktoferin, betina yang menghasilkan protein dalam
menyusui mereka (Biotech Notes, 1994).
Laktoferin protein melindungi keturunan
betina Herman terhadap ambang infeksi. Hewan hasil rekayasa genetika dapat
menghasilkan protein sebagai obat penting. Keturunan betina Herman,
mensekresikan laktoferin, protein digunakan untuk mengobati gastroenteritis dan
keracunan darah. Sebuah gen manusia diperkenalkan ke Herman menghasilkan
produksi yang besar dari protein yang sesuai, laktoferin.
Daftar Pustaka
http://en.wikipedia.org/wiki/Herman_the_Bull.
Diakses tanggal 14 Maret 2015, pukul 14.57 WIB.
http://www.independent.co.uk/news/science/herman-the-bull-with-a-human-gene-dies-aged-13-6171541.html.
Diakses tanggal 14 Maret 2015, pukul 15.12 WIB.
Herman Becomes a Father"Biotech Notes." U.S. Department of
Agriculture (June 1994 (http://www.accessexcellence.org/RC/AB/BA/Herman_the_Bull.php).
Diakses tanggal 14 Maret 2015, pukul
15.20 WIB
http://www.naturalis.nl/en/museum/top-pieces/bull-herman/.
Diakses tanggal 14 Maret 2015, pukul 15.29 WIB
https://www.wpi.edu/Pubs/E-project/Available/E-project-082709-213550/unrestricted/
Matt_and_Nicholas,_IQP_Final.pdf. Diakses tanggal 14 Maret
2015, pukul 15.51 WIB.
http://law2.fordham.edu/publications/articles/200flspub6476.pdf.
Diakses tanggal 14 Maret 2015, pukul 16.18 WIB.